Malang, adalah salah satu kabupaten dan kota di Jawa Timur yang terletak di dataran tinggi, berjarak 90 Km dari Kota Surabaya. Karena letaknya yang tinggi, kota ini memiliki udara yang sejuk dan nyaman untuk dikunjungi.
Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya, dan dikenal dengan julukan kota pelajar, atau banyak juga yang menjuluki sebagai Kota Bunga. Tidak bisa dipungkiri, karena lokasi alam yang dingin serta banyak lahan yang masih hijau, kota Malang pantas pula di juluki sebagai Kota Bunga. Disamping itu, beberapa obyek dengan tema agrowisata banyak dijumpai di Malang.
Dari Kota Malang sendiri mempunyai Daya Tarik Wisata tersendiri yaitu :
1. Gedung Balaikota Malang
Gedung Balai Kota adalah salah satu gedung berarsitektur kolonial Belanda yang terletak di lingkaran jalan Tugu Malang dan merupakan gedung peninggalan pemerintah Belanda.
Gedung ini tampak menarik dan mudah ditemui karena berada di jantung Kota Malang dan menjadi salah satu icon kota Malang.
2. Alun - Alun Malang
Seperti namanya, Alun-alun adalah sebuah kawasan taman kota yang berada di pusat suatu kota, dalam hal ini kota Malang.
Alun-alun kota Malang merupakan area yang padat dan paling ramai dikunjungi bagi mereka yang berada di daerah pusat kota Malang. Pada jaman dahulu, alun-alun merupakan representasi dari sistem tata kota kuno Macapat, yaitu sistem yang ditinggalkan dari para wali sembilan, yakni sebuah tanah yang luas yang dikelilingi oleh Penjara, Pusat Pemerintahan, Pasar dan Tempat Ibadah.
Representasi tersebut masih ada beberapa yang masih ada di sekitar alun alun kota Malang, seperti tempat ibadah, pasar dan pusat pemerintahan. Untuk penjara kini sudah berganti sebagai pusat perbelanjaan.
3. Pasar Burung dan Bunga
Pasar ini terletak di Jalan Brawijaya. Terdapat berbagai macam burung dan bunga di tawarkan di pasar ini beserta kios-kios buku bekas yang cocok bagi pemburu buku-buku kuno.
4. Taman Senaputra
Taman Senaputra (Senaputra Park) on Jl. Belakang RSUD Syaiful Anwar is the recreational area of the city and completed with playground for children, traditional art performance like "Jaran Kepang and Mask Dance" that held continously. "Jaran Kepang and Mask Dance" is held frequently.
There are many visitors have visit this recreation park with their family in holidays. They usually have family recreation with bring their lunch here.
5. Museum Brawijaya
Monume Juang 45 terletak di Jl. Kertanegara, dimana tepat berada di di depan Stasiun Kereta Malang. Monume Juang 45 berukuran 10, 40 M, dengan panjang pondasi 6,90 M, panjang 3,30M dan tinggi 2 M. Total keseluruhan tinggi 5 M.
Monumen ini berbentuk patung yang terbuat dari semen dengan terdapat 19 patung kecil dan 1 patung berukuran sangant besar.
Patung dalam monumen ini menggambarkan tentang perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan dalam masa perang kemerdekaan tahun 1945-1949di Kota Malang.
Selain patung, terdapat pula 8 pagar di tepi monumen yang menjadi simbol budaya Jawa dan terdapat gambar teks proklamasi kemerdekaan di bagian depan. Monumen Juang 45 dibangun pada 20 Mei 1975 dengan ide awal berasal dari pemerintah daerah Kota Malang.
Selain bisa menjadi obyek wisata yang bisa dikunjungi, Monumen Juang 45 ini di bangun sebagai simbol patriotisme dan simbol semangat rakyat Indonesia melawan penjajahan.
6. Museum MPU Purwa
Museum Mpu Purwa ini mengoleksi benda-benda sejarah seperti arca. Terdapat 121 arca dan situs penting cikal bakal berdirinya kerajaan Kanjuruhan dan Gajayana beserta peninggalannya. Museum ini terletak di kawasan kelurahan Mojolangu, kecamatan Lowokwaru.
Gedung museum memang belum representatif, karena hanya memanfaatkan beberapa bekas ruang kelas SDN Mojolangu II, sehingga tidak terlihat sama sekali kalau bangunan tersebut adalah museum yang menyimpan benda-benda sejarah.
7. Jalan Besar Ijen
Jalan besar Ijen atau boulevard Ijen merupakan jalur hijau yang di hiasi bunga Bougenvil dan pohon Palem dengan latar belakang perumahan bergaya kolonial Belanda. Terdapat juga museum TNI yang menyimpan senjata tradisional dan modern yang pernah di pakai pada perang kemerdekaan.
8. Pasar Pagi
Sebagian besar orang mengunjungi pasar ini untuk mencari souvenir, kerajinan tangan dan makanan tradisional. Pasar ini diadakan setiap hari Minggu di Stadion Gajayana dan Velodrome Sawojajar mulai dari pukul 05.00 ke 10.00.
Pasar Minggu ini adalah salah satu wisata belanja Kota Malang yang selalu ramai oleh banyak orang. Semua jenis pedagang ada di sini. Para pengunjung dapat membeli apa saja yang mereka inginkan di Pasar Minggu Pagi ini.
9. Stadion Gajayana
Stadion Gajayana adalah stadium kebanggaan Arema atau Arek Malanag, sebutan untuk rakya Malang umumnya, dan para pemain sepak bola Persema khususnya.
Stadion Gajayana juga berfungsi sebagai Multi-Purpose Stadium yang bisa menampung 35.000 orang dan akan di up grade menjadi 40.000 orang.
Stadion ini di bangun sejak 1924 dan selesai pada tahun 1926. Pada awal tahun ‘90an stadion ini mengawali renovasi untuk perluasan kapasitas. Saat ini, stadion Gajayana merupakan markas kedua untuk kesebelasan Malang, yaitu Persema Malang dan Arema Indonesia.
10. Stadion Kanjuruhan